Seberapa sering Anda mengalami kondisi susah tidur? Gangguan sulit tidur wajar terjadi seiring pertambahan usia, penurunan kondisi psikologis, penurunan kondisi fisik dan juga perubahan kondisi sosial. Nah jika Anda mengalaminya, jangan buru-buru menyimpulkan kondisi tersebut sebagai insomnia. Sebab insomnia dan kondisi susah tidur adalah dua kondisi yang berbeda. Yuk, kenali keadaan yang disebut susah tidur dan insomnia agar tak salah dalam penanganannya.
Mengenali Insomnia
Jika kondisi susah tidur belum tentu termasuk insomnia, lantas apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami keadaan sangat sulit untuk tidur, sulit untuk tidur dengan nyenyak, atau kedua kondisi tersebut. Keadaan bisa menjadi sangat buruk atau kronis hingga penderitanya sama sekali tak bisa tidur. Mengerikan, bukan?
Ada pun gejala insomnia antara lain sulit tidur di malam hari, terbangun di malam hari, tubuh tak segar meski telah tidur, kelelahan di siang hari, depresi atau kecemasan, sakit kepala dan munculnya rasa kekuatiran tentang tidur. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut dan merasa aktivitas sehari-hari menjadi terganggu, maka segeralah konsultasikan ke dokter.
Penyebab Insomnia Perlu Diketahui Untuk Penanganan Yang Tepat
Kondisi insomnia perlu diselidiki penyebabnya agar bisa dilakukan penanganan yang tepat. Dokter dapat menggunakan peralatan-peralatan tertentu untuk memonitor dan merekam aktivitas tubuh seperti aktivitas gelombang otak, detak jantung, gerakan mata, gerakan tubuh, dan pernafasan.
Berbeda dengan kondisi susah tidur, biasanya perubahan pola hidup dan teknik-teknik tidur tidak banyak membantu kondisi insomnia. Dokter terkadang harus memberikan obat-obatan untuk membantu penderita merasa lebih santai dan bisa beristirahat. Obat-obatan yang diberikan umumnya berupa obat tidur zolpidem, zaleplon atau ramelteon.
Nah dari penjelasan ini, Anda tak perlu buru-buru menyimpulkan kondisi susah tidur sebagai insomnia. Lakukan evaluasi terhadap pola hidup, makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi untuk menemukan penyebabnya. Barulah jika tindakan-tindakan tersebut tidak membuahkan hasil, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan yang lebih lengkap. Ingat, penyembuhan susah tidur dengan menggunakan obat-obatan sebaiknya menjadi langkah yang terakhir untuk dilakukan.
Memahami Kondisi Susah Tidur
Berapakah usia Anda saat ini? Mereka yang masih berusia muda umumnya membutuhkan waktu tidur selama 6 jam hingga 8 jam dalam sehari. Seiring bertambahnya usia, durasi tidur ini akan mengalami penurunan. Mereka yang berusia lanjut hanya tidur 4 jam saja dalam sehari dan tingkat kepulasannya pun berkurang. Kondisi ini wajar terjadi dan tidak serta merta bisa disimpulkan sebagai insomnia.
Faktor Usia Bisa Menyebabkan Susah Tidur
Jika susah tidur disebabkan oleh faktor usia, maka Anda tak perlu mengkonsumsi obat apapun. Cukup atur waktu dan pola tidur. Usahakan untuk tidak tidur siang dan hanya menggunakan waktu tidur di malam hari saja. Untuk menghindari tidur siang, lakukan kegiatan-kegiatan untuk menjaga mata tetap terjaga. Misalnya saja berkebun, berjalan-jalan, atau sekedar mengobrol.
Obat-obatan Bisa Menyebabkan Susah Tidur
Selain faktor usia, mengkonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab kondisi susah tidur. Contohnya saja obat anti hipertensi, obat steroid, obat golongan simpatomimetik dan obat-obatan lain yang mengandung kafein. Tak bisa dihindari, setiap obat pasti memiliki efek samping. Jika dosis obat semakin besar, maka biasanya efek sampingnya semakin besar pula. Karena itu jika Anda merasa sangat terganggu dengan efek samping obat-obatan yang dikonsumsi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Pola Hidup Bisa Menyebabkan Susah Tidur
Faktor penyebab kondisi susah tidur lainnya adalah pola hidup yang keliru. Misalnya saja makan malam yang terlalu malam sehingga perut masih berada dalam keadaan terlalu kenyang memasuki waktu tidur, makan dengan porsi yang kurang sehingga perut masih merasa lapar, atau mengkonsumsi makan-makan yang mengandung kafein, gula, tinggi lemak, dan protein. Tentu saja Anda harus mengubah pola hidup agar kondisi susah tidur bisa teratasi.
Masih berkaitan dengan pola hidup, memasukkan atau menambah porsi olahraga juga menjadi salah satu cara memperbaiki pola hidup untuk mengatasi kondisi susah tidur. Olahraga akan membantu memperlancar aliran darah dan oksigen dalam darah sehingga organ-organ tubuh dapat berfungsi dengan baik. Olahraga juga membuat Anda lebih lelah sehingga diharapkan waktu tidur malam bisa lebih nyenyak.