Di umur 2 tahun, biasanya anak-anak tak lagi mengompol saat tidur siang namun terkadang anak masih ngompol di malam hari. Dalam kondisi normal, 3 dari 4 anak di usia 3 tahun sudah tidak mengompol di malam hari. Jika anak pada usia 4-5 tahun masih mengompol lebih dari satu kali dalam seminggu, maka kondisi tersebut sudah tergolong abnormal atau tak wajar. Nah, berikut ini penyebab anak sudah besar masih mengompol yang perlu dikenali para orangtua dan tips mengatasinya.
Menurut riset yang dilakukan ahli urologi anak dari Carolina, AS Dr. Steve Hodges, mengompol pada anak yang sudah besar berkaitan erat dengan sembelit atau kesulitan BAB. Sembelit adalah ketidakmampuan untuk mengeluarkan tinja secara sempurna yang umumnya ditandai dengan keadaan tinja yang keras. Sisa-sisa tinja yang masih tertinggal inilah yang menekan kandung kemih sehingga anak sulit untuk menahan kencing.
Sayangnya, anak-anak masih sulit mengenali kondisi sembelit yang mereka alami. Untuk itu, para orangtua perlu berperan aktif dengan sesekali melihat kondisi tinja anak. Jika tinja anak terlihat keras dengan ukuran lebih dari 2cm, maka besar kemungkinan anak mengalami konstipasi. Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter dan perbaiki pola makan anak. Pola makan umumnya berperan besar sebagai penyebab sembelit.
Riwayat mengompol dalam keluarga juga berpengaruh pada kondisi anak Anda saat ini. Sebab dari sekitar 50% anak sudah besar yang masih mengompol ditemukan adanya riwayat mengompol dalam keluarga. Jika kedua orangtua memiliki riwayat mengompol, maka resiko anak sudah besar masih ngompol meningkat sampai 77%. Sedangkan bila salah satu dari orangtua memiliki riwayat mengompol, maka resiko anak sudah besar masih mengompol sebesar 44%.
Sleep apnea atau henti nafas saat tidur seringkali ditandai dengan tidur yang mendengkur. Berbagai penelitian menunjukkan, 8% hingga 47% anak yang mengalami sleep apnea juga masih mengompol pada usia yang seharusnya sudah tidak lagi mengompol. Pada penelitian lainnya menunjukkan, 55% hingga 77% kasus mengompol dapat teratasi ketika kondisi sleep apnea diperhatikan.
Tips Atasi Jika Anak Masih Ngompol
Selain mengenali penyebab anak sudah besar masih mengompol, para orangtua perlu mengetahui beberapa tips agar anak-anak yang sudah besar bisa berhenti mengompol. Simak beberapa tips atasi anak sudah besar masih mengompol berikut ini.
Meskipun merepotkan, hindari memberi hukuman kepada anak yang sudah besar masih mengompol. Mengapa? Sebab hukuman hanya akan membuat anak menjadi stress. Dalam banyak kasus, mengompol bukanlah karena anak-anak malas untuk bangun. Mengompol seringkali terjadi di luar kendali si anak sendiri.
Pada umumnya anak-anak akan terbangun ketika merasakan kandung kemihnya penuh. Jika anak tidak terbangun karena terlalu lelap sehingga mengompol, maka orangtua bisa membantu untuk membangunkan anak. Untuk anak yang kerap mengompol karena terlalu lelap, sebaiknya bangunkan anak menjelang tengah malam untuk mencegah anak mengompol.
Mengatur asupan minuman untuk anak-anak di malam hari bisa menjadi cara untuk mencegah anak mengompol. Biasakan anak-anak untuk tidak minum 1-2 jam sebelum tidur. Jauhkan pula anak-anak dari makanan dan minuman yang mengandung kafein seperti teh dan juga coklat menjelang waktu tidur. Biasakan pula untuk kencing terlebih dahulu sebelum tidur.
Sebagian orangtua menjadi kurang sabar ketika anak sudah besar masih mengompol. Tak cukup menghukum anak, kebiasaan mengompol lantas menjadi bahan untuk mengolok-olok anak di depan saudara-saudaranya yang lain. Atau membicarakan kebiasaan mengompol anak di depan orang lain. Padahal tindakan tersebut hanya akan memperburuk keadaan. Anak menjadi minder dan berkecil hati. Penting bagi orangtua untuk bersabar, memberi perhatian lebih dan mencari tahu penyebab anak masih mengompol agar bisa menemukan solusi yang tepat.
Nah, berbekal informasi ini diharapkan para orangtua yang memiliki anak sudah besar masih mengompol bisa melakukan tindakan yang tepat untuk membantu anak tidak lagi mengompol. Jangan abaikan kebiasaan anak sudah besar masih mengompol dan juga jangan terlalu mengkuatirkannya. Penting untuk mencari tahu penyebabnya lalu menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya.
Disamping itu, selama masa pembelajaran untuk tidur tanpa pampers, alangkah baiknya untuk ingat menjaga higienitas kasur anak. Sebab, kasur yang terkena ngompol bisa menjadi cepat rusak, mengundang berbagai bakteri karena kasur menjadi lembab dan menimbulkan bau tidak sedap. Sangat disarankan untuk menggunakan StopWetz Mattress Protector 100% Anti Air untuk menjamin agar kasur tetap kering, bersih dan higienis.